Sabtu, 07 Juni 2014

Filosofi 5 Jari Sang Pemimpin

Tubuh manusia pada hakekatnyamenunjukkan wujud nyata dari jiwa manusia itu sendiri. Berbagai bentuk daribagian tubuh manusia menyimpan berbagai rahasia kehidupan dan kepemimpinan.Tubuh adalah rahmat dari Allah SWT yang memberikan petunjuk kesempurnaan hidupsebagai manusia. Filosofi ini tercermin dalam jari manusia, sebagai manifestasidari kekuatan diri manusia.

Kali ini saya mengajak kita semua untukmemahami filosofi lima jari yang ada dalam tubuh manusia. Jari kita terdiridari lima bagian. Pertama jari ibu atau yang kita kenal dengan jari jempol,kedua jari telunjuk, ketiga jari tengah, keempat jari manis dan kelima adalahjari kelingking. Mari kita renungkan, bagaimana kelima jari kita memilikikaitan erat dengan leadership yang tertanam dalam diri kita.

Sekarang, bagaimana kita mengartikankelima jari kita yang memiliki arti kepemimpinan sejati yang berada di dalamtubuh kita.

Pertama, Ibu Jari. Pemimpin yang bijakadalah orang yang merasa tidak pernah segan dalam memberikan apresiasi, pujianatau sanjungan terhadap orang lain, baik bawahannya, relasi mitranya ataupunlawannya sekaligus. Jiwa sportivitas dan objektivitas menunjukkan bahwa kitaberjiwa besar dan cerdas dalam memberikan penghargaan buat orang lain yangtelah melaksanakan tugas dengan baik, meskipun dalam wujud satu langkah kecil.Sikap bijak kita melalui simbol ibu jari akan memberikan feedback   positif bagi kita maupun orang lain yangkita berikan apresiasi (appreciate)atau sanjungan. Ibu Jari dapat juga diartikan sebagai penghargaan (achievement) orang lain secara ikhlasdan terpuji. Ada nilai kebenaran dalam diri kita. Dan ada pertanggung jawaban (responsibility) baik vertical maupununiversal. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang melalui tahapan kesuksesanyang bermanfaat, artinya sukses yang bermanfaat disini adalah bermanfaat bagidiri dia sendiri, orang lain dan lingkungannya.

Kedua, JariTelunjuk.  Pemimpin yang bijak adalah seorang pemimpin mampu memberikanperintah maupun tugas kepada bawahannya dengan tegas dan lugas. Pelimpahanwewenang dan tanggungjawab sesuai dengan fungsinya akan memudahkan kita bekerjasecara team work yang solid. Pemimpin harus memiliki keyakinan yang memilikikebenaran. Kuncinya adalah keimanan yang kuat kepada Allah SWT sebagaipenciptanya. Pemimpin tanpa iman adalah pemimpin yang zholim dan kejam, dansebaliknya pemimpin yang beriman adalah pemimpin yang membawa pengikutnyamenuju keselamatan. Disisi lain, Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang mampumeyakinkan orang lain mengikutinya menuju kesuksesan. Kedisplinan adalah kuncidari ketegasan dan komitmen. Pemimpin yang bijak juga mampu mengarahkan oranglain menuju yang lebih baik. Orang lain akan mengikuti kita jika arah yang ditujuadalah benar. Sifat yang ditunjukkan pada jari telunjuk juga keberanian danmaju selangkah dengan pertimbangan yang matang. Sifat lainnya kepemimpinan kitaadalah memerintah. Orang yang dapat memerintah adalah orang yang memilikitanggungjawab yang lebih besar dari pada orang yang menerima perintah. Olehkarena itu, perintah harus diartikan sebagai wujud kerja sama yang arif baikbagi yang memerintah maupun bagi yang menerima perintah. Oleh karena, ituseringkali jari telunjuk dapat diartikan sebagai pemerintahan. Dalam artipemerintahan yang melayani dan memberikan terbaik buat rakyat nya.

Ketiga, Jari Tengah. Kepemimpinanakan terwujud jika kita memiliki kearifan dan kebijaksanaan dalam menghadapimasalah dan menyelesaikan masalah. Seorang pemimpin harus mampu menjadipenengah dan penyelesai masalah (problemsolver), bukan problem maker(pembuat masalah). Konflik adalah bagian dari kehidupan. Setiap konflik yanglahir, pemimpin harus mampu menyelesaikan secara adil, menjadi mediator dan negosiatoryang baik serta penengah yang jujur. Serta menjadi juru runding yang memilikiintegritas yang kuat, sehingga semua orang akan merasakan kemenangan bersama.Tidak ada pihak yang menang dan kalah, namun kemenangan dimiliki oleh semuapihak. Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat diterima oleh semuapihak tanpa ada pihak yang merasa keberpihakan sehingga merugikan pihaklainnya. Sikap penyeimbang terkadang menjadi alternatif dalam menghadapiberbagai masalah dan tantangan. Segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. Sikapinilah yang dibutuhkan pemimpin yang sebenarnya (the real of leaders)

Keempat, JariManis. Pemimpin tidaklah kaku, namun dia harusmemiliki jiwa humoris yang proporsional. Artinya humoris yang pada tempatnya.Pemimpin juga harus memiliki nilai seni yang tinggi dan bersahaja. Bukanlahsikap yang ditunjukkan secara arogan, emosional dan egois. Pemimpin harus dapatmenjadi suri tauladan yang baik bagi semua orang dan memberikan perilaku, tuturkata dan sikap yang lembut dan bijaksana. Pemimpin adalah pengakuan dari oranglain yang menghargai dan mendeklarasikan diri pemimpin itu sebagai pemimpin,bukan pengakuan sepihak dari diri seseorang tanpa didukung oleh pengikutnya.Oleh karena itu, pemimpin memiliki ikatan bathin dan simbolistik dengan oranglain. Ada kesetiaan dalam jiwa nya. Ada kekuatan keyakinan untuk bersama daripengikutnya dan ada ikatan yang suci dalam jiwa yang bersih.

Kelima, Jarikelingking. Pemimpin tidak dapat ditentukansecara fisik, karena yang menentukan kepemimpinan kita adalah karakter dan nilai(values) dalam diri kita. Pemimpinharus memiliki jiwa memaafkan dan rekonsiliasi. Kita harus mengerti kapan kitaharus memaafkan atau meminta maaf meskipun tidak melakukan kesalahan. Maafbukanlah arti menyerah, namun jiwa besar dalam memberikan perlindungan buatorang lain. Pemimpin juga harus mampu menyelamatkan orang lain meskipun dirinyaharus berkorban. Perisai diri bagi orang lain adalah upaya penyelamatan bagiorang lain. Meskipun kecil, namun dirinya selalu menjadi awal pengorbanan untukmenyelamatkan orang banyak.

Akhirnya, kita dapat simpulkan bahwa jari bukanlah pelengkap sematadalam tubuh kita, namun memiliki arti yang luas sebagai manisfestasi kesempurnaanmanusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Nah, kini saatnya kitamengambil suatu sikap. Kembalilah pada fungsi jari yang kita gunakan, karenasetiap jari akan bermanfaat dalam keadaan yang sesuai dengan kondisi yang ada.Kelima jari kita akan memberikan makna yang kuat sebagai pemimpin dimasa yangakan datang. Temukan kepemimpinan itu di jari anda, gunakan tangan mu, kepaljari tanganmu dan wujudkan misi hidupmu, Selamat mencoba!

Sumber : Catatan Facebook - Fachrul Razi, S.IP, M.IP


0 komentar:

Posting Komentar

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!